Gerakan kiri bukanlah berdasarkan textbook kaku yang tak bisa diotak-atik layaknya ilmu pasti, mungkin kalian mengira perjuanganku tak ada artinya, essaiku juga tak layak dibaca,itu hak kalian dalam menilai suatu hal.kalian bisa mengganggapku sebagai rumput kering yang tak ada artinya di alam semesta.
Namun aku ingin menyampaikan pesan terdalam buat semua orang yang terlalu fanatik terhadap perbedaan, kekuasaan, kekayaan dan kebahagiaan. lihatlah hal-hal di dunia fana ini, agar semakin waras pakailah kacamata realistis, buang pikiran imajinasimu di dalam dunia maya.
Dunia maya hanyalah media berbentuk elektronik, tak ada bedanya dengan media cetak lainnya,mungkin kau bisa berfantasi sejenak di dunia maya namun lihatlah didunia nyata kau bagaikan butiran debu.
Bumi yang kau pijak hari ini adalah keringat dari perjuangan air mata kemanusiaan, mereka adalah pahlawan yang rela berkorban demi anak cucunya. Namun berapa banyak yang mati ? kau tetap tak menghargai jasa mereka, kau sangat angkuh.
merusak segala hal yang telah diperjuangkan adalah makanan sehari-hari, sombong dan tamak terhadap kemanusiaan. Hutan, tanah, gunung dan lautan dikuras sampai keakar-akarnya dan hanya untuk dinikmati oleh segelintir manusia.
Banyak dalih yang mengatakan ini adalah tuntutan modernitas tapi itu adalah sebuah kebohongan penuh tipu muslihat,banyak manusia yang diperbudak.
tentu tak ada lagi yang namanya perbudakan di dunia saat ini, namun bentuknya tetaplah sama tidak ada yang berbeda. hubungan kita saat ini adalah relasi kuasa dalam berbagai macam bentuk yang sangat halus, kamu hanya bebas memilih pekerjaan selanjutnya tuanlah yang akan mengaturmu.
Apa yang Tuan perintah atau larang itulah cerminan dari kehidupan bahkan tindakan konyol pun akan dituruti, Tuan bisa cuci tangan sedangkan anak buah tidak.
*Hubungan Toxic seperti ini hampir menjangkiti semua intersubjektif masyarakat kita.
Kita perlu mengambil sikap kritis untuk bersiap melawan, tak perlulah takut untuk diancam, sedangkan penderitaan selalu menghampiri kita. Dunia memang kejam! Menuntut hak kita yang seharusnya di dapat,malah kita dibungkam.
Melawan banyak macam cara tidak harus dengan kekerasan, ciptakanlah kedamaian sebarkanlah cinta dan kasih sayang sesama manusia.